- Peserta KSM Kota Depok Siap Tampil Di Tingkat Provinsi
- Peserta PKB KKMI dan KKM MTS Kecamatan Tapos dan Bojongsari Diingatkan Tentang Urgensi Moderasi
- Sambut HUT Ke- 79 RI Kankemenag Depok Gelar Aneka Pertandingan
- Pegawai Kankemenag Depok Tanding Badminton Sambut HUT Ke- 79 RI
- Kakankemenag Kota Depok Buka Kegiatan Pembinaan Bimbingan Keluarga Katolik Bahagia
- Kepala Kemenag Depok Tinjau Pelaksanaan KSM Tingkat Provinsi Jawa Barat di MTsN Depok
- Kemenag Depok Libatkan Penyuluh Agama sebagai Tim Humas
- Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat, Kemenag Kota Depok Giatkan Pembinaan KUA
- FK KBIHU Kota Depok Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Sekaligus Tasyakur Binni\'mah
- Kakankemenag Depok Tinjau Langsung Lokasi Gereja Terbakar Di Kecamatan Sukmajaya
Taj Yasin: Peran Kiai dalam Mendukung Pencegahan Covid-19 Sangat Besar
REPUBLIKA.CO.ID,REMBANG—Para kiai memiliki peran penting dalam memberikan dukungan bagi penanganan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren (pontren) yang ada di Jawa Tengah.
Seperti halnya tokoh masyarakat, para kiai juga berperan penting dalam mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta mendukung program vaksinasi Covid-19.
Atas peran para kiai tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah-- memberikan apresiasi tinggi kepada para kiai.
Baca Lainnya :
- Awal Tahun 2022, Omset Mumtaza Aqiqah Binaan Rumah Zakat Meningkat0
- Indonesia-Arab Saudi Jajaki Kerja Sama Peningkatan Produksi Alquran0
- Silaturahmi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jabar0
- Pembinaan Keluarga Katolik bertempat diaula Kantor Kemenag Buleleng0
- HUT Vihara Buddhavamsa, Penyelenggara Buddha Hadir dalam acara tersebut0
“Atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapkan terimakasih kepada para kiai dan tokoh masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19,” katanya saat menghadiri acara Khotmil Qur'an Wal Kutub Rajabiyyah dan Harlah ke-99 NU di Pondok Pesantren Kauman, Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (16/2).
Menurut Taj Yasin, dukungan yang diberikan para kiai dan tokoh masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19. Terutama, mengatasi penyebaran virus Corona di lingkungan pondok dan mengajak masyarakat mengikuti program vaksinasi Covid-19 luar biasa.
Bahkan, tidak sedikit pondok pesantren di berbagai daerah, di Jawa Tengah yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 secara massal. Sehingga jumlah warga yang telah divaksin Covid-19 semakin hari terus meningkat.
Tanpa peran dan dukungan para kiai, lanjutnya, masih ada sebagian masyarakat yang sulit untuk diajak vaksinasi. “Sehingga dapat menjadi hambatan bagi program pemerintah dalam melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19,” jelasnya.
Saat ada informasi di Pemalang dan Tegal masih ada masyarakat yang tidak mau divaksinasi, lanjutnya, wagub pun melakukan pendekatan langsung dengan kelompok masyarakat yang masih enggan divaksin tersebut.
Dalam dialog dengan masyarakat tersebut terungkap alasan mengapa mereka masih menolak divaksinasi. “Saat saya bertanya, kenapa tidak mau vaksin, mereka malah menanyakan apakah kiai mereka sudah divaksin atau belum,” jelas wagub.
Namun, lanjutnya, setelah diberikan penjelasan bahwa panutan mereka sudah divaksinasi, mereka yang awalnya menolak menjadi bersedia divaksin mengikuti para kiai. “Hal ini menunjukkan, kekuatan para kiai dan ulama dalam kehidupan bermasyarakat sangat besar,” tegas wagub.
Di lain pihak, Taj yasin juga menyampaikan, awal Februari tahun 2022 ini kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19. Namun karena sudah banyak masyarakat yang divaksin, maka rata- rata tiga hari sudah diperbolehkan pulang.
Itupun juga berkat doa para kiai dan para ulama yang sering bermujahadah, mendoakan bangsa dan rakyat Indonesia supayadiselamatkan dari Covid-19. “Maka dukungan ulama turut mempengaruhi penurunan kasus Covid-19 di berbagai daerah,” tambahnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyerahkan hadiah kepada delapan penghafal Al-Qur'an 30 juz yang telah diwisuda, masing- masing sebesar Rp 1 juta.
Wagub berharap para hafidzah dari berbagai daerah di Jawa Tengah maupun luar Jawa Tengah tersebut, diharapkan senantiasa mengamalkan ilmunya dan mengabdi kepada para kiai yang telah memberikan bekal ilmu kepada para santri.
so01yz
ywg03h
16dsnz
hfmbqp
oxjoe0
iwdn2w