- Peserta KSM Kota Depok Siap Tampil Di Tingkat Provinsi
- Peserta PKB KKMI dan KKM MTS Kecamatan Tapos dan Bojongsari Diingatkan Tentang Urgensi Moderasi
- Sambut HUT Ke- 79 RI Kankemenag Depok Gelar Aneka Pertandingan
- Pegawai Kankemenag Depok Tanding Badminton Sambut HUT Ke- 79 RI
- Kakankemenag Kota Depok Buka Kegiatan Pembinaan Bimbingan Keluarga Katolik Bahagia
- Kepala Kemenag Depok Tinjau Pelaksanaan KSM Tingkat Provinsi Jawa Barat di MTsN Depok
- Kemenag Depok Libatkan Penyuluh Agama sebagai Tim Humas
- Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat, Kemenag Kota Depok Giatkan Pembinaan KUA
- FK KBIHU Kota Depok Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Sekaligus Tasyakur Binni\'mah
- Kakankemenag Depok Tinjau Langsung Lokasi Gereja Terbakar Di Kecamatan Sukmajaya
Kemenag Depok Ngopi Bareng Anggota DPR RI Komisis VIII
Beji (HUMAS Depok),_ Kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam atau Ngopi merupakan sarana yang tepat untuk menyampaikan berbagai aspirasi tentang pendidikan agama islam, khususnya yang ada di Kota Depok. Hal ini disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kemenag Kota Depok, Ahmad Sadeli dalam sambutannya di acara Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat bersama Kantor Kementerian Agama Kota Depok di Fave Hotel, Jalan Margonda Depok, Sabtu (26/8/2023) yang diikuti oleh 55 orang peserta. Hadir dalam kegiatan ini anggota DPR RI Komisi VIII, Nur Azizah Tamhid, Katim Tenaga Kependidikan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Ade Ruhiat, Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kantor Kemenag Kota Depok Fauzan.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Depok, Ahmad Sadeli mengungkapkan, bahwa sampai saat ini dengan jumlah penduduk hampir 2 juta, Kota Depok hanya memiliki satu Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dari 245 madrasah dan belum memiliki Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD) dan Madrasah Aliyah (setingkat SMA).
“Saat ini ada 245 madrasah di Kota Depok dan hanya ada satu madrasah negeri, yaitu MTsN Depok dan belum ada Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD) dan Madrasah Aliyah (setingkat SMA),” demikian ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Peringatan HUT Ke-78 RI Tingkat Kemenag Depok Pegawai Terima Satyalancana Karya Satya 10, 20 dan 30 0
- Tiga Puluh Satu PPPK Kemenag Depok Di Lantik0
- Kemenag Depok Sembelih Hewan Qurban0
- DWP Kemenag Depok Beri Santunan Dan Berbagi Takjil1
- Kemenag Depok Gelar SKT Tambahan Bagi CP3K0
“Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan, karena Kota Depok diklaim sebagai kota religius namun hanya memiliki satu madrasah negeri, yaitu MTsN Depok yang terletak di Kecamatan Cilodong dan Untuk di wilayah Jawa Barat Kota Depok termasuk sangat miskin madrasah negerinya,” tuturnya pula.
Melalui kegiatan Ngopi bersama anggota DPR RI Komisi VIII, Sadeli berharap bisa memperjuangkan ke pemerintah pusat untuk memperhatikan soal pembangunan madrasah negeri dan pendidikan Islam di Depok.
“Semoga ibu Nur Azizah Tamhid sebagai anggota DPR RI Komisi VIII bisa memperjuangkan pembangunan segera madrasah negeri di kota Depok ke Kementerian Agama pusat dan juga ke Pemkot Depok,” ujarnya.
Sementara Nur Azizah Tamhid menyampaikan, bahwa pembangunan Madrasah Negeri memang merupakan tanggung jawab Kementerian Agama. Dalam hal ini Kemenag berharap ada lahan yang dihibahkan dari pemkot Depok karena untuk dana pembangunannya sudah ada namun sejauh ini Pemkot Depok tidak memiliki lahan yang bisa dihibahkan sehingga pembangunan madrasah negeri belum bisa diwujudkan.
“Untuk pembangunan madrasah negeri memang merupakan tanggung jawab Kementerian Agama. Dana untuk pembangunannya sudah ada tapi lahannya belum ada dan dalam hal ini Kemenag berharap ada lahan yang dihibahkan dari pemkot Depok namun sejauh ini Pemkot Depok tidak memiliki lahan yang bisa dihibahkan sehingga pembangunan madrasah negeri belum bisa diwujudkan,” ujar Nur Azizah Tamhid.
Ditambahkan oleh Nur Azizah Tamhid, bahwa sebetulnya Saat ini sudah ada lahan yang dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian Agama, yaitu UIII yang terletak di Cisalak namun masih terganggu dengan adanya penghuni liar di lahan tersebut dan saat ini masih terus diupayakan untuk pembebasan lahannya dan Nur Azizah berjanji akan terus mendesak pendirian madrasah negeri di kompleks UIII Cisalak ini.
“Sebetulnya sudah ada lahan yang bisa dipergunakan, yaitu di UIII namun masih terganggu dengan adanya penghuni liar di lahan tersebut dan saat ini masih terus diupayakan untuk pembebasan lahannya, kalau lahan sudah bebas, Insya Allah Kemenag bisa langsung membangun MIN, MTsN dan MAN karena dananya sudah tersedia,” pungkasnya. (Lan Stiawan)