- Peserta KSM Kota Depok Siap Tampil Di Tingkat Provinsi
- Peserta PKB KKMI dan KKM MTS Kecamatan Tapos dan Bojongsari Diingatkan Tentang Urgensi Moderasi
- Sambut HUT Ke- 79 RI Kankemenag Depok Gelar Aneka Pertandingan
- Pegawai Kankemenag Depok Tanding Badminton Sambut HUT Ke- 79 RI
- Kakankemenag Kota Depok Buka Kegiatan Pembinaan Bimbingan Keluarga Katolik Bahagia
- Kepala Kemenag Depok Tinjau Pelaksanaan KSM Tingkat Provinsi Jawa Barat di MTsN Depok
- Kemenag Depok Libatkan Penyuluh Agama sebagai Tim Humas
- Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat, Kemenag Kota Depok Giatkan Pembinaan KUA
- FK KBIHU Kota Depok Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Sekaligus Tasyakur Binni\'mah
- Kakankemenag Depok Tinjau Langsung Lokasi Gereja Terbakar Di Kecamatan Sukmajaya
KEMENAG DEPOK LAKUKAN PENGUATAN PROGRAM SERTIFIKASI HALAL GRATIS
Kehalalan Prodak/Makanan Sangat Penting
Sukmajaya (HUMAS Depok),_ Kantor Kemenag Kota Depok melakukan rapat koordinasi terkait penguatan Sertifikai Halal Gratis yang diikuti oleh para Kepala Madrasah, Pimpinan Pondok Pesantren, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan PAH se-Kota Depok pada, senin (6/6/2023) yang dilaksanakan secara daring, di pimpin langsung oleh Plh. Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, H. Ahmad Syukri.
Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Depok sebagai motor penggerak program Sertifikasi Halal Gratis, melalui Kepala Seksinya, Hasan Basri mengungkapkan, bahwa dari jumlah terbanyak UMKM yang sudah tersertifikasi di Jawa Barat, untuk sementara Kota Depok masih menduduki peringkat ke 7 dengan 2099 sertifikat dari yang sudah ditargetkan sebanyak 4503 sertifikat dan mendorong kepada segenap unsur di lingkungan Kemenag Kota Depok termasuk madrasah dan pondok pesantren untuk bahu membahu, bekerjasama agar target tersebut dapat tercapai karena pada prinsipnya kegiatan Sertifikasi Halal Gratis adalah program nasional yang melibatkan semua unsur yang ada di Kementerian Agama.
“Saat ini dari jumlah terbanyak UMKM yang sudah tersertifikasi di Jawa Barat, untuk sementara Kota Depok masih menduduki peringkat ke 7 dengan 2099 sertifikat dari yang sudah ditargetkan sebanyak 4503 sertifikat, “ ujarnya.
Baca Lainnya :
- AHMAD SYUKRI YAKIN SISWA MADRASAH KELAK AKAN JADI PENOLONG BANGSA DI MASA DEPAN0
- KITA BUTUH MAKANAN BUKAN ROKOK0
- MQK Tingkat Kota Depok Tradisi Literasi Kitab Kuning Dimasyarakatkan Di Pondok Pesantren5
- Penyerahan Bibit Pohon Untuk Madrasah Di Kota Depok0
- KUA PANMAS GOES TO SCHOOL 0
“Untuk itu kami mendorong kepada segenap unsur di lingkungan Kemenag Kota Depok termasuk madrasah dan pondok pesantren melalui para Kepala Madrasah dan Pimpinan Pondok Pesantren, mari kita bahu membahu, bekerjasama agar target tersebut dapat tercapai karena pada prinsipnya kegiatan Sertifikasi Halal Gratis ini adalah program nasional yang melibatkan semua unsur yang ada di Kementerian Agama,” demikian ungkap Hasan Basri.
Dalam arahannya Plh. Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, H. Ahmad Syukri.menyampaikan, bahwa penting bagi pelaku ekonomi untuk meningkatkan omset dan menjamin kepercayaan masyarakat yang semua itu bisa didapatkan jika mereka sudah memiliki sertikat halal pada usahanya.
“Penting bagi pelaku ekonomi yang memiliki UMKM untuk meningkatkan omset dan menjamin kepercayaan masyarakat dan semua itu bisa didapatkan jika mereka sudah memiliki sertikat halal,” tuturnya.
H. Syukri juga mengajak kepada para Kepala Madrasah, Pimpinan Pondok Pesantren dan juga melibatkan berbagai pihak agar berkolaborasi untuk menyampaikan terkait dengan Program Sertifikasi Halal Gratis ini kepada masyarakat kota Depok dan bersama-sama mengendalikan setiap kendala yang ada.
“Lakukan kolaborasi dengan para Kepala Madrasah dan Pimpinan Pondok Pesantren dan juga melibatkan berbagai pihak terkait dengan Pragram Sertifikasi Halal Gratis ini, sampaikan kepada masyarakat dan kendalikan setiap kendala yang ada bersama-sama,” ujarnya menegaskan.
Selain itu dijelaskan pula, bahwa sertifikasi halal ini penting karena saat ini mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dengan jumlah + 248 juta jiwa, maka ketentuan kehalalan prodak/makanan itu sangat penting agar menjamin hak dari masing-masing untuk mengetahui mulai dari sumber dan proses prodak tersebut. (Lan Stiawan)